Sejarah
Nagari Simabur adalah salah satu nagari yang ada di Kecamatan Pariangan. Berdasarkan informasi yang kami peroleh dari narasumber mengenai sejarah atau asal usul Nagari Simabur bahwa sejarah nama Nagari Simabur tersebut mempunyai keterkaitan dengan nagari lainnya yaitu Jorong Koto Tuo dan Nagari Sawah Tangah.
Nagari Simabur adalah wilayah administratif di Kecamatan Pariangan yang memiliki kaitan historis dengan Jorong Koto Tuo dan Nagari Sawah Tangah. Dalam pembagian wilayahnya, Nagari Simabur terdiri dari tiga jorong: Simabur, Tanjung Limau, dan Koto Tuo. Sejarah mencatat bahwa penduduk Nagari Simabur berasal dari Pariangan, yang dikenal sebagai pusat peradaban Minangkabau. Ketika populasi di Pariangan berkembang pesat, sebagian masyarakat bermigrasi dan mendirikan pemukiman baru yang dinamakan Koto Tuo, yang bermakna "daerah tertua" atau "daerah yang pertama".
Perkembangan selanjutnya menunjukkan bahwa kerabat yang masih menetap di Pariangan juga melakukan perpindahan dan menemukan lokasi baru yang kemudian diberi nama Simabur. Nama ini berasal dari kata dalam bahasa Minangkabau "Basimambua" yang berarti berhamburan atau tersebar. Dalam perkembangan dialek masyarakat, pengucapan "Basimambua" bertransformasi menjadi "Simabua" dan akhirnya menjadi "Simabur" seperti yang dikenal hingga saat ini, perubahan ini terjadi secara alamiah mengikuti evolusi bahasa dalam kehidupan masyarakat setempat.